07 October 2011

...rahmat Allah buat umat terbaik - umat Muhammad s.a.w...

bismillahirrahmanirrahim...

Mengenai rahmat Allah yang melingkupi segala sesuatu ditetapkanNya bagi orang-orang yang bertakwa, orang-orang yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada kalamullah (Al-Quran). Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi. Ini dijelaskan lagi melalui sebuah hadis Rasulullah s.a.w.:

Setelah Allah selesai menciptakan langit dan bumi, maka Dia menulis sebuah tulisan yang dipasang pada Arasy: Inna rahmatii taghlibu godhobii (Maksudnya: Sesungguhnya rahmatKu mengalahkan kemurkaanKu.)

Menurut firman Allah dalam Surah Ali Imran Ayat 110:
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.

Siapakah umat terbaik?
- Mereka yang bertakwa dan beriman kepada Allah; yang lebih baik adalah Ahli Kitab yang beriman (mereka yang memahami Al-Quran dan mengamalkannya).

Kenapa begitu ya?!!
- Kerana dengan memahami Al-Quran, barulah merasai apakah iman itu.

Telitikan Surah Asy-Syuura Ayat 52:
Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu Al-Quran dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al-Kitab (Al-Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al-Quran itu cahaya yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.
----------------------------------------------------------------------------
Keistimewaan rahmat Allah buat umat terbaik dirakamkan menurut riwayat pembicaraan di antara Nabi Musa a.s. dan Allah S.W.T.

Dikatakan bahawa Nabi Musa a.s. berkata: "Wahai Tuhan, di dalam alwah (catatan Taurat), aku berjumpa dengan satu umat terbaik yang diutuskan untuk manusia. Mereka menganjurkan berbuat kebajikan dan mencegah kemungkaran. Wahai Tuhan, jadikanlah mereka itu sebagai umatku."

Allah menjawab: "Itulah umat Muhammad."

Nabi Musa a.s berkata: "Wahai Tuhan, di dalam alwah juga aku menjumpai sebuah umat yang lahir paling akhir, tetapi merekalah yang pertama akan masuk ke syurga. Jadikanlah mereka itu sebagai umatku."

Allah menjawab: "Itulah umat Muhammad."

Nabi Musa a.s. berkata: "Wahai Tuhan, aku menjumpai di dalam alwah suatu umat yang mana bacaan mereka meresap di dalam dada mereka. Padahal sebelum generasi mereka, orang-orang membaca kitabnya dengan penglihatan. Hingga apabila tulisan itu ditarik kembali, mereka tidak hafal sedikitpun dan tidak pula mengerti isinya. Sesungguhnya Allah memberi hafalan kepada mereka, yang sebelumnya tidak pernah diberi kepada suatu umatpun. Wahai Tuhan, jadikanlah mereka sebagai umatku."

Allah menjawab: "Itulah umat Muhammad."

Nabi Musa a.s. berkata: "Wahai Tuhan, kujumpai di dalam alwah suatu umat yang beriman terhadap kitab-kitab terdahulu dan kitab yang akhir diturunkan. Mereka gigih memerangi kesesatan hingga memerangi dajjal. Jadikanlah mereka sebagai umatku."

Allah menjawab: "Itulah umat Muhammad."

Nabi Musa a.s. berkata: "Wahai Tuhan, kujumpai di dalam alwah suatu umat di mana sedekah mereka dimakan sendiri tetapi mereka diberi pahala. Sedangkan umat sebelumnya, apabila mereka bersedekah lalu sedekahnya diterima, maka Allah mengirim api yang membakarnya (memakan). Tetapi kalau ditolak, sedekah itu dibiarkan saja lalu dimakan binatang buas atau burung. Sesungguhnya Allah mengambil sedekah mereka dari golongan orang kaya untuk kaum miskin di antara mereka. Wahai Allah, jadikanlah mereka sebagai umatku."

Allah menjawab: "Itulah umat Muhammad."

Nabi Musa a.s berkata: "Wahai Tuhan, di dalam alwah kujumpai suatu umat, apabila mereka berniat saja mengerjakan kebajikan, namun tidak jadi dikerjakan, maka niatnya dicatat sepuluh kali kebajikan hingga tujuh ratus kali. Wahai Tuhan, jadikanlah mereka sebagai umatku."

Allah menjawab: "Itulah umat Muhammad."

Nabi Musa a.s. berkata: "Wahai Tuhan, di dalam alwah aku jumpai suatu umat di mana mereka memperoleh syafaat dan diberi hak untuk mensyafaati. Jadikanlah mereka sebagai umatku."

Allah menjawab: "Itulah umat Muhammad."

Seraya dengan itu, Nabi Musa a.s. berkata: "Wahai Allah, jadikanlah aku termasuk umat Muhammad."

duhai sahabatku, sudahkah kita termasuk umat Muhammad s.a.w.?!!
insyaAllah...

wallahu a'lam...

No comments:

Post a Comment