Isteriku, saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan Saktah hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar.
Aku di matamu mungkin bagaikan Nun Mati di antara idgham Billaghunnah, terlihat, tapi dianggap tak ada.
Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar,
jelas dan terang.
Jika Mim Mati bertemu Ba disebut Ikhfa' Syafawi, maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta.
Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba-tiba semua itu seperti Idgham Muttamaatsilain melebur jadi satu.
Cintaku padamu seperti Mad Lazim ...
Paling panjang di antara yang lainnya...
Setelah kau terima cintaku, hatiku rasanya seperti Qalqalah Kubro..
terpantul-pantul dengan keras.
Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti Iqlab,
ditandai dengan dua hati yang menyatu.
Sayangku padamu seperti Mad Thobi'i dalam quran.
Baanyaaakkk....!!
Semoga dalam hubungan kita ini seperti Idgham Bilaghunnah,
cuma berdua, Lam dan Ro' .
Layaknya seperti Waqaf Mu'annaqah, hanya boleh berhenti di salah
satunya, kau atau aku?
Meskipun perhatianku terlihat sembunyi seperti Alif Lam Syamsiah, cintaku padamu seperti Alif Lam Qomariah, terbaca jelas.
Isteriku, kau dan aku seperti Idghom Mutajanisain.
perjumpaan 2 huruf yang sama makhrajnya tapi berlainan sifatnya.
Aku harap cinta kita seperti Waqaf Lazim, terhenti sempurna di akhir hayat.
Sama halnya dgn Mad 'Aridh di mana tiap mad bertemu Lin Sukun Aridh akan berhenti, seperti itulah pandanganku ketika melihatmu.
Layaknya huruf Tafkhim, namamu pun bercetak tebal di fikiranku
Seperti Hukum Imalah yg dikhususkan untuk Ro' saja, begitu juga aku yang hanya untukmu.
Semoga aku jadi yang terakhir untuk kamu seperti Mad Aridlilsukun.
27 November 2013
14 November 2013
...adiL..
sabar mencari, syukur memberi
tiada paksaan dalam bersabar
tiada batasan dalam bersyukur
05 March 2013
...uLangtaNya...
kenapa aku diuji, ya Allah?
- Surah Al-Ankabut, ayat 2-3
: Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan (saja)
mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak
diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah
menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah
mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui
orang-orang yang dusta.
kenapa aku tidak dapat apa yang aku idamkan, ya Allah?
- Surah Al-Baqarah, ayat 216
: Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah
sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci
sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai
sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang
kamu tidak mengetahui.
kenapa ujian seberat ini, ya Allah?
- Surah Al-Baqarah, ayat 286
: Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang
diusahakannya dan ia mendapat seksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.
(Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika
kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan
kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada
orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada
kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah
kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami
terhadap kaum yang kafir."
kenapa aku rasa kecewa, ya Allah?
- Surah Ali 'Imran, ayat 139
: Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih
hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi
(darjatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.
bagaimana aku harus hadapi kesukaran ini, ya Allah?
- Surah Al-Baqarah, ayat 145
: Dan sesungguhnya jika kamu mendatangkan kepada orang-orang (Yahudi
dan Nasrani) yang diberi Al-Kitab (Taurat dan Injil), semua ayat
(keterangan), mereka tidak akan mengikuti kiblatmu, dan kamupun tidak
akan mengikuti kiblat mereka, dan sebahagian merekapun tidak akan
mengikuti kiblat sebahagian yang lain. Dan sesungguhnya jika kamu
mengikuti keinginan mereka setelah datang ilmu kepadamu, sesungguhnya kamu
-kalau begitu- termasuk golongan orang-orang yang zalim.
kepada siapa aku berharap, ya Allah?
- Surah At-Taubah, ayat 129
: Jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah: "Cukuplah
Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal
dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arasy yang agung."
apa yang aku dapat daripada ujian ini, ya Allah?
- Surah At-Taubah, ayat 111
: Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan
harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan
Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang
benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al-Quran. Dan siapakah yang
lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan
jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar.
aku tidak tahan dengan ujian ini, ya Allah
- Surah Yunus, ayat 12 : Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang menimpanya. Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan.
sampai bila aku harus merana, ya Allah?
- Surah Al-Insyirah, ayat 5-6 : Kerana sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Subscribe to:
Posts (Atom)